🦪 Pertanyaan Investigasi Kecelakaan Kerja

Pertanyaan"mengapa" ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Tools Investigasi Kecelakaan Kerja. Untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebab terjadinya kecelakaan dan bagaimana akar-akar penyebab tersebut berinteraksi, maka kita harus mengumpulkan bukti-bukti atau data-data lapangan dan kemudian MemahamiInvestigasi Kecelakaan Kerja. June 3, 2021. Kecelakaan kerja tetap dapat terjadi walaupun SMK3 telah diterapkan. Guna mengatasinya, investigasi kecelakaan kerja perlu dilakukan oleh pihak yang berkompeten. Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu bagian dari upaya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 1 Pengantar Tentang Ketrampilan Komunikasi dan Investigasi. 2. Mengumpulkan dan Mengidentifikasi Fakta. 3. Wawancara Sebagai Komunikasi Awal Investigasi: Mendesain dan Melakukan Wawancara. 4. Langkah Awal Sebelum Menerapkan Teknik Investigasi; yaitu Ditemukannya Jawaban Atas 6 Pertanyaan Berdasarkan Fakta Kejadian, yaitu: Apa yang Terjadi = What Berikutadalah 4 Langkah Dasar untuk Menyusun Laporan Investigasi Kecelakaan Kerja yang Baik: Temukan Fakta Terkait; Berikan pertanyaan terbuka kepada saksi. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang kemungkinan jawabannya bukan "Iya/Tidak". Terapkan asas praduga tak bersalah. Kita mungkin sudah mendengar kronologisnya dari rekan kerja yang PertanyaanSeputar Investigasi Kecelakaan Kerja August 24, 2018 Armein Hutagaol 0. pertanyaan investigasi kecelakaan kerja - Prosedur investigasi kecelakaan kerja tak hanya diperuntukkan dalam insiden di lokasi kerja. Beberapa kasus yang membutuhkan penyelidikan ini dapat diaplikasikan TahapanInvestigasi Insiden & Kecelakaan Kerja 1.Pengumpulan Data. Pengumpulan data adalah mengumpulkan semua fakta yang terkait dengan kejadian tersebut. Semakin cepat informasi ditangkap, semakin tinggi kualitasnya (tanpa mengorbankan keselamatan atau pemulihan, data harus dikumpulkan bahkan selama insiden). Dalam kebanyakan kasus Apayang harus dilakukan, ketika terjadi kecelakaan di tempat kerja ? -> Pertolongan pertama, lapor ke Supervisor untuk tindakan lanjut; Apa yang sebenarnya menjadi penyebab langsung kecelakaan kerja ? -> Tidak memasang kembali alat pengaman mesin; Jika ditemukan kondiai berbahaya dimesin maka? -> Evaluasi ulang, lakukan perabaikan FormInvestigasi Kecelakaan Kerja. Surveilans K3. Unduh sekarang. Lompat ke Halaman . Anda di halaman 1 dari 18. Cari di dalam dokumen . PT PLN (Persero) UDIKLAT BOGOR. INVESTIGASI KECELAKAAN - 1. INVESTIGASI KECELAKAAN PERTANYAAN/TUGAS : 1. JELASKAN DEFINISI INVESTIGASI KECELAKAAN 2. MENGAPA INVESTIGASI KECELAKAAN DIPERLUKAN 3 SEBUTKAN LANGKAH ApUOII. Tujuan a. Melakukan perbaikan kualitas keselamatan kerja b. Kurangi peluang terjadinya kecelakan kerja sama di waktu hadir c. Menyiapkan atau membangun tempat atau lingkungan kerja yang aman Untuk memperoleh urutan kecelakaan yang benar serta mengambil keputusan kritikal faktor. e. Untuk memastikan akar pemicu peristiwa kecelakaan kerja bukan mengambil keputusan siapa yang salah f. Mengambil keputusan referensi tindakan perbaikan Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup mekanisme investigasi, teknik serta analisis akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Target Mutu a. Pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas keselamatan bawahannya dan tamu yang bekerja di area yang menjadi tanggung jawabnya. b. Pekerja, tamu, dan pengunjung di lingkungan Universitas Airlangga harus melaporkan setiap kecelakaan kerja dengan mematuhi ketentuan yang berla c. Subdit K3L bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penanganan kecelakaan kerja dengan pihak terkait Definisi a. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. b. Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian harta benda. Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.. Referensi a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja. b. UU 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. c. UU 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan d. PP No. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 e. Permenaker tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Didistribusikan Kepada Semua pemegang controlled copy Prosedur Prosedur ini digunakan sebagai pedoman untuk pelaporan kecelakaan kerja di Universitas Airlangga. Pelaporan Kecelakaan Kerja a. Apabila terjadi kecelakaan kerja di lingkungan Universitas Airlangga, pekerja, tamu, dan pengunjung yang mengetahui kejadian tersebut menghubungi Call Centre Surabaya 112. Selain menghubungi Call Centre tersebut, pekerja, tamu, dan pengunjung dapat menghubungi Subdit K3L untuk koordinasi. Subdit K3L terdiri dari seluruh elemen yang ada di Subdit K3L baik petugas K3, pengawas lingkungan, Security dan petugas parkir. b. Subdit K3L mengkoordinasikan pelaksanaan penanganan korban kecelakaan kerja dengan pihak pelaksana penanganan Rumah Sakit, Polisi, dan Pemadam Kebakaran. c. Pihak pelaksana penanganan melakukan penanganan sesuai kecelakaan kerja yang terjadi. Pihak pelaksana penanganan melaporkan bentuk penanganan yang dilakukan terhadap korban kecelakaan kerja kepada Subdit K3L apabila telah selesai memberikan penanganan. e. Subdit K3L melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja yang terjadi. Investigasi Kecelakaan Kerja a. Deskripsi atau gambaran suatu kejadian. Misalnya, keracunan gas, defisiensi oksigen, terjepit mesin bergerak, atau jatuh dari ketinggian. b. Faktor pemicu timbulnya kecelakaan atau berbagai hal yang menyebabkan kecelakaan. Misalnya, pekerja korban kontak dengan gas beracun atau kontak dengan peralatan bertenaga. c. Penyebab langsung, terdiri dari perilaku tidak aman unsafe action dan kondisi tidak aman unsafe condition. Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman  Bekerja tanpa disertai izin kerja  Tidak peduli pada peringatan  Kegagalan untuk bekerja dengan aman  Mengoperasikan peralatan melebihi kecepatan yang ditentukan  Tidak menggunakan perangkat keselamatan  Menggunakan peralatan yang rusak/ tidak layak  Penggunaan peralatan tidak tepat  Menggunakan APD yang tidak layak/ tidak memakai APD  Cara memuat material tidak tepat  Penempatan material/ alat bukan di tempat semestinya  Teknik pengangkatan tidak tepat  Posisi kerja tidak ergonomis  Mengoperasikan peralatan yang sedang diperbaiki/ dipelihara  Di bawah pengaruh alkohol/ obat- obatan terlarang  Bercanda ketika kerja  Pengaman/ pembatas di area kerja tidak memadai  APD tidak memadai/ tidak sesuai dengan jenis pekerjaan  Peralatan rusak/ cacat  Ruang kerja sempit/ terbatas  Tanda peringatan/ rambu K3 tidak memadai  Bahaya kebakaran dan ledakan  Tata graha housekeeping tidak memadai  Paparan bahan kimia berbahaya dan beracun  Paparan kebisingan  Paparan radiasi  Paparan suhu ekstrem  Kurangnya pencahayaan dan ventilasi Faktor Individu Faktor Pekerjaan Faktor Manajemen  Kemampuan fisik dan mental pekerja tidak memadai  Kurangnya pengawasan/ kepemimpinan yang lemah  Program K3 tidak memadai/ tidak efektif Penyebab dasar, terdiri dari faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor manajemen.  Kurangnya pengetahuan  Rekayasa teknik tidak memadai  Standar operasional prosedur SOP tidak  Kurangnya keterampilan  Peralatan kerja tidak memadai  sesuai Kurangnya kepatuhan  Stres akibat kerja  Kurangnya motivasi  Perawatan peralatan yang tidak memadai  terhadap standar Kurangnya pelatihan kerja  Prosedur bekerja  Tidak ada inspeksi  aman tidak memadai Peralatan yang rusak/  dan evaluasi Tidak ada audit  aus tetap digunakan Penyalahgunaan  Budaya keselamatan yang apatis peralatan   Manajemen bersikap acuh tak acuh Komunikasi K3 yang buruk   Investigasi kecelakaan yang buruk dan dangkal dll. e. Tindakan perbaikan/ pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kecelakaan. Misalnya, menyediakan APD yang memadai, prosedur kerja diperjelas, atau menyediakan peralatan kerja yang memadai. Dokumen terkait a. Form laporan kecelakaan kerja b. Bagan pelaporan kecelakaan kerja langkah dalam investigasi kecelakaan kerja – Dalam industri kerja yang saat ini dituntut serba akurat diperlukan adanya beberapa langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja dapat dicegah. Namun tidak selamanya kita dapat menjamin 100% kalau kecelakaan kerja dapat terhindar. Terkadang bahkan kerapkali kecelakaan kerja itu terjadi. Kecelakaan kerja adalah hal terburuk yang perlu dikerjakan karena tak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Jika kecelakaan kerja telah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa sebagai akar pemicu root cause dari kecelakaan ini. Peranannya pasti agar kakar pemicu kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi hingga kecelakaan kerja yang serupa tak kan terulang lagi atau sekiranya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini bukan hanya ditujukan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit karena kerja, bebrapa peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden berkaitan sistem industri, near miss hampir terjadi kecelakaan bahkan s/d bebrapa peristiwa seperti tindakan kejahatan di industri, kebakaran dsb. Ada beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja 1. Selekasnya kumpulkan semua info berkaitan dengan kecelakaan Hal paling pertama yang perlu dilakukan yaitu sebisa mungkin selekasnya menyatukan semua data dan info berkaitan dengan kecelakaan kerja. Info dapat didapat lewat cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang berkaitan dsb. Bila langkah ini terlambat dilakukan dikuatirkan banyak info yang cepat menguap atau banyak info yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Pasti hal semacam ini tidak kita kehendaki. 2. Membuat tim investigasi Cepatlah membuat tim untuk melakukan investigasi. Besar tim bergantung tipe kecelakaan. Bila masalah kecelakaan yaitu kecelakaan ringan yg tidak menyebabkan dampak penting mungkin tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari sarana kerja itu. Namun bila kasusnya makin berat atau kompleks atau peluang dampak yang diakibatkan dapat berat maka perlu memasukkan beberapa anggota yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki sarana kerja, expert bagian tertentu untuk beberapa kasus yang memerlukan ahli di bagiannya dll. Perlu di perhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi adalah isu yang sensitif hingga memerlukan peranan dan prinsip yang kuat dari manajemen. 3. Meruntutkan peristiwa kecelakaan kerja Setelah info didapat dan tim terjadi mulai untuk melakukan peruntutan peristiwa. Peristiwa perlu diruntutkan untuk mempermudah tim dalam mehamami alur narasi dari pertama sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini dapat beragam, dapat diawali dari narasi saat pekerja pergi kerja saat pagi harinya atau bahkan dapat diawali dari satu tahun lebih yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kalinya bekerja di industri itu. Pastikan kalau info yang dimasukan dalam runtutan peristiwa ini yaitu info yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. 4. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang disebut di sini yaitu semua kontrol yang bisa menghindar atau mengurangi resiko kecelakaan kerja itu terjadi atau kurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang mencakup engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang berkaitan dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa sajakah yang ada dan kontrol apa sajakah yg tidak ada saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang ada itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam makna efisien bekerja dan kontrol mana yg tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal yang lain. 5. Mengidentifikasi akar penyebab Sistem identifikasi akar pemicu yaitu sistem yang paling krusial. Di sini tim diwajibkan untuk melakukan analisa dan memastikan apa sebagai akar pemicu dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Terdapat beberapa teknik dan cara untuk melakukan RCA, namun pada intinya yang tim perlu kerjakan yaitu bertanya ” why ” atau ” kenapa “. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, kenapa orang itu jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, kenapa mengebut, karena tak ada rambu-rambu batas kecepatan dan sebagainya. Pertanyaan ” kenapa ” ini dapat bercabang-cabang sampai menemukan lebih dari satu akar penyebabnya. Perlu di perhatikan kalau akar pemicu yang benar bukan aspek manusia human cause, akar pemicu yang benar yaitu dari sistem system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi berkaitan dengan aspek manusia, namun sebagian besar dari aspek manusia itu yaitu akibatnya karena sistem yang ada. 6. Buat referensi Setelah akar pemicu diidentifikasi, tim buat beberapa referensi berbentuk pemecahan untuk menangani akar pemicu itu hingga kecelakaan kerja yang sama tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat kurangi resiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Perlu di perhatikan bawah dalam dalam membuat referensi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar pemicu yang sudah diidentifikasi dan sebutkan siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan referensi ini dan kapan referensi ini harus dikerjakan. Hal semacam ini diperlukan agar referensi ini jelas akuntabilitasnya hingga mengurangi resiko referensi yang sia-sia atau tidak terwujud. 7. Buat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini yaitu memberikan laporan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyepakati dan mensupport hasil dari investigasi ini dan memiliki komitmen untuk mengaplikasikan referensi yang sudah di buat oleh tim agar kecelakaan kerja yang sama tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Jika mendapat panggilan interview, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah persiapan. Salah satu persiapan itu adalah melatih diri dari pertanyaan interview tersebut akan sangat membantumu agar tidak gugup dan dapat menjawab pertanyaan dengan diketahui, pada dasarnya pihak HRD setiap perusahaan memiliki beberapa pertanyaan yang hampir sama saat melakukan wawancara mereka akan menanyakan seputar pribadi dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh calon tidak bingung saat mendapat pernyataan tersebut, Glints telah merangkum 10 pertanyaan interview paling umum yang sering diberikan oleh HRD saat interview kerja dan bagaimana harus 10 pertanyaan interview HRD yang wajib kamu kuasai1. Ceritakan tentang Dirimu© dari Inc, pertanyaan ini cukup lazim ditanyakan saat interview, termasuk oleh pihak ini sering kali ditanyakan di awal interview. Meskipun terdengar sederhana dan mudah dijawab, pertanyaan ini sangat caramu menyampaikan profil, HRD akan mengevaluasi kepribadian, karakter hingga pola tidak merasa grogi saat bercerita, ada baiknya untuk memulai dengan mengucapkan salam terlebih jawablah pertanyaan ini secara singkat, lengkap dan tegas. Lalu, ceritakan pengalaman serta pencapaian terbaik yang telah diraih selama lupa menceritakan tentang pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya beserta uraian pekerjaan kamu adalah fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa fokus menceritakan aktivitas sehari-hari atau pengalaman organisasi yang pernah kamu Apa yang Kamu Ketahui tentang Perusahaan Ini?© FreepikSebenarnya, pertanyaan interview HRD yang satu ini sangat mudah untuk dijawab. Kamu hanya perlu mencari informasi di situs resmi saja, kamu tidak perlu menghafal semua informasi yang ada. Pilih-pilih saja informasi yang sekiranya kamu masih bingung saat menentukan mana informasi yang perlu, dan mana yang tidak? Kalau memang begitu, kamu tak perlu punya panduan untuk cari kerja dan interview online. Ditulis dengan melibatkan para pakar, konten ini sudah berisi pedoman lengkap, saja informasi yang penting diketahui sebelum wawancara? Seperti apa etika yang baik saat interview? Teknik wawancara apa yang biasa dipakai oleh rekruter?Ketahui jawabannya dengan menyimak panduan lengkap cari kerja dan interview online! Klik tombol di bawah untuk DI SINIBaca Juga Mengenal Apa Itu Walk In Interview dan PersiapannyaInformasi itu tentu akan melengkapi jawaban wawancaramu untuk menjawabnya secara natural tanpa ada jeda. Hal ini penting untuk memberi kesan bahwa kamu benar-benar sudah mengenal perusahaan tersebut, bukan hanya menghafalkan Apa Kelebihan yang Kamu Miliki?© ShutterstockPertanyaan seperti ini merupakan pertanyaan yang cukup sulit dijawab. Hal ini disebabkan banyak calon karyawan yang bingung untuk menyebutkan kelebihan yang mendapat pertanyaan seperti ini, sebaiknya beri jawaban dengan sopan dan tetap rendah jawaban yang spesifik dan berkaitan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Tunjukkan kelebihan yang kamu punya sesuai dengan konteks profesionalisme Apa Kekurangan yang Kamu Miliki?© ShutterstockPertanyaan ini juga merupakan pertanyaan interview HRD yang sulit dijawab. Jika salah menjawab, ada kemungkinan HRD akan menganggapmu sebagai sosok yang tidak menghindari hal tersebut, kamu sebaiknya menjawab sesuatu yang sebenarnya tidak mahir dilakukan, namun kamu sedang berusaha untuk kalimat “saya tidak memiliki kekurangan” karena akan terkesan Kenapa Kamu Tertarik Melamar di Perusahaan Ini?© FreepikMenurut The Muse, pertanyaan ini tergolong pertanyaan umum dalam interview kerja. Pertanyaan ini sering digunakan oleh HRD untuk mengetahui motivasi sebaiknya menghindari jawaban yang berkaitan dengan gaji yang diberikan, suasana bekerja yang nyaman, skala perusahaan yang besar, atau bahkan menceritakan kekurangan perusahaan tempatmu bekerja seperti itu justru akan membuat HRD ragu untuk merekrut kamu. Pasalnya kamu mungkin dinilai kurang loyal terhadap berikan jawaban yang berkaitan dengan bisnis perusahaan yang sedang dengan jawaban seperti kecocokan dengan jenis bisnis perusahaan, menyukai visi misi perusahaan, latar belakang pendidikan yang cocok, atau pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang dilamar Kenapa Kamu Tertarik Melamar Posisi Ini?© FreepikSetelah pertanyaan tentang motivasi bekerja di perusahaan, pertanyaan interview HRD selanjutnya biasanya adalah tentang posisi yang kamu memiliki pengalaman bekerja di posisi yang sama, maka hal itu tidak menjadi hal jika tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang tersebut atau bahkan baru saja lulus kuliah, sebaiknya lakukan riset terlebih tentang seluk-beluk uraian pekerjaannya, kemudian cari hubungannya dengan latar belakang pendidikanmu atau keterampilan yang kamu Juga 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview7. Apa yang Bisa Kamu Berikan untuk Perusahaan?© FreepikJawablah pertanyaan ini sesuai dengan keahlian atau pengalaman yang kamu memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, jangan ragu untuk menceritakan pencapaian atau prestasi-prestasi yang pernah diperoleh di perusahaan yang belum memiliki pengalaman bekerja, sebaiknya tonjolkan kegiatan yang dilakukan selama ini. Selain itu, ceritakan bahwa kamu bersedia belajar dari awal jika diterima bekerja di perusahaan Apa Rencanamu untuk 5 Tahun ke Depan?© FreepikBiasanya perusahaan-perusahaan berskala besar yang menanyakan hal ini kepada pelamar. Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya buat jawaban yang realistis dan jujur mengenai rencana kariermu untuk 5 tahun ke berencana menikah atau memiliki anak dalam 5 tahun ke depan, sebaiknya ungkapkan rencana secara langsung. Pasalnya, hal ini kadang-kadang mempengaruhi penerimaan karyawan di sebuah tentang rencana menikah memang cukup sering diajukan oleh HRD. Hal ini karena ada beberapa perusahaan yang mewajibkan karyawan untuk tidak menikah minimal 6 bulan ke depan setelah diterima Kenapa Kamu Berhenti Bekerja di Perusahaan Sebelumnya?© ShutterstockBagi yang memiliki pengalaman kerja, hal ini pasti akan ditanyakan oleh pihak HRD. Kamu sebaiknya tidak membicarakan keburukan tempatmu bekerja jika kamu memiliki masalah pribadi, sebaiknya tidak perlu alasan yang logis, seperti ingin meningkatkan kemampuan di perusahaan yang ketertarikan terhadap hal-hal yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan sebelumnya, namun dimiliki oleh perusahaan yang saat ini kamu Berapa Gaji yang Kamu Inginkan?© ShutterstockPertanyaan interview HRD satu ini merupakan hal yang paling membingungkan lulusan baru. Sebelum interview, ada baiknya kamu mencari tahu rentang gaji posisi pekerjaan yang kamu apabila kamu memiliki beberapa keterampilan lain yang bisa menunjang pekerjaan, jangan ragu untuk menyampaikannya. Hal ini akan memungkinkan gaji yang didapat semakin juga, kamu mau terbuka untuk bernegosiasi soal gaji. Sampaikan pengalaman serta prestasi yang telah dicapai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan gaji di perusahaan yang ragu untuk mengajukan pertanyaan balik kepada pewancara jika terdapat hal-hal yang tidak kamu mengerti. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu antusias terhadap interview yang sebaiknya mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, agar pewancara dapat menjelaskan dengan Juga 5 Pertanyaan Interview UX Researcher yang Perlu Kamu TahuSeperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD saat interview kerja di suatu tempat atau praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

pertanyaan investigasi kecelakaan kerja